Prinsip kerja inverter seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Perangkat utamanya yaknitransformator. yang memiliki 12V-0-12V, inti besi yang umum. Tapi sebaliknya kita menggunakan power input sebanyak 220 volt. Kemudian output daya 12 volt.
Karena kita sebagai memannfaatkan transformator sebagai inverter maka dibalik kondisi input sebagai output dan output sebagai input. Input AC sebagai 12 volt dan output ke AC 220 volt.
Sumber daya input 12 volt adalah baterai yang terhubung dengan Supply ke bagian tengah kumparan 12 volt. Yang sekarang dianggap sebagai power pack atau coil primer. Ujung-ujung kawat di kedua sisi (titik A dan B) Dan itu akan terhubung melalui 2-way switch ke tanah.
Yang jika saklar terhubung pada titik A, akan menyebabkan jumlah arus listrik satu, mengalir dari terminal positif dari baterai, ke titik tab pusat. Lalu mengalir ke atas, melalui kontak A dari saklar ke ground.
Jika saklar dipindahkan dari Poin A ke Titik B, akan membuat arus listrik No 1 berhenti. Karena arus akan mengarahkan arus arus listrik pada angka 2. Dari tengah tekan bawah. Melalui kontak B dari saklar ke ground.
Peralihan 2 arah akan dikendalikan secara on-off dengan sirkuit osilator yang sebagai generator frekuensi 50Hz. Akibatnya, terjadi proses sakalar on-off bolak-balik antara Poin A dan B dengan kecepatan 50 kali per detik. Membuat arus arus listrik No 1 dan No 2 bergantian sebesar 50 kali per detik juga. Yang arusnya mengalir melalui saklar sepanjang waktu seperti ini.
Membuat medan magnet mengakibatkan pembengkakan dan susut secara cepat dan simultan. Dan diinduksi melintasi gulungan koil traffo 220 volt. Yang sekarang dianggap sebagai daya keluaran atau koil sekunder. Tegangan yang dihasilkan frekuensi 220V AC 50Hz gelombang sinus Tegangan yang ada dipasok ke berbagai jenis voltase listrik hingga 220 volt AC untuk operasional listrik rumah tangga.
Catatan:
Artikel ini adalah bagian dari proyek inverter tenaga listrik 200 watt dengan menggunakan SG3526N.