Halo rekan tekno, Anda suka bercocok tanam di ruanganan tertutup atau di rumah kaca yang butuh sinar matahari tetapi sinarnya kurang banyak yang menerpa tanamanan akibat banyak penghalang sekitarnya, nah lampu growing led ini sebagai solusi utama pengganti sinar matahari.
Apakah tidak panas dan bikin layu daun tanaman?
Tentu tidak meski sinar cahayanya keunguan mirip ultraviolet tapi tidak memiliki sifat membakar, hanya mengeluarkan sinar dengan panjang gelombang tertentu yang dibutuhkan tanaman (nanti akan dijelaskan berapa panjang gelombang cahayanya)
Mungkin dengan cara pencahayaan sebelumnya perkembangan tanaman kurang bagus atau lambat, mungkin dengan grow ligh ini dapat mempecepat tanaman meskipun di dalam ruang (indoor).
Manfaat dan keuntungannya
- dapat menghemat energi listrik hingga 80% sebagai bentuk green solution
- temperatur ruang yang rendah tidak terlalu panas dan dapat dikontrol
- lampu LED yang digunakan untuk tanaman growing led ini lebih tahan lama ketimbang menggunakan lampu bohlam biasa
- Spektrum cahaya yang tepat untuk membantu photosynthesis
Kerugiannya
Hanya ongkos produksi yang mahal di awal, karena teknologi ini masih terbilang langka jadi bahan baku pembuatannya masih tergolong tinggi, tapi tidak jadi masalah utama saya yakin jangka pendek akan balik modal dan tanaman juga cepat tumbuh tanpa rekayasa genetika.
Step 1: Peralatan dan bahannya
- Alat bor
- Solderan
- Kabel secukupnya
- Pengaris besi
- Penitik untuk mempermudah pengeboran
- dan sedikit pengetahuan elektronika untuk memasang rangkaian seri/paralell
- Kipas CPU (Rp 5000-1500)
- Thermal pasta
- Baut pengencang
- Heatsink alumunium persegi
- Led driver anti air 3W 670mA (Rp 30.000-45.000)
- Transformator DC 8-14V
- LED HPL (high power LED)
- 3W Blue x4 (455nm)
- 3W Blue x4 (445nm)
- 3W Deep red x16 (660nm)
- 3W Red x12 (630nm)
Step 2: Pengeboran
Lubangi plat alumunium untuk dudukan lampu hpl seukurang baut kecil dengan mata bor besi ukuran 3mm
Step 3: Glue the LED’s to the panel
Setelah dudukan heatsink star telah selesai dilubangi maka kemudian saatnya penempalan thermal heatsink agar panas led tersalurkan dengan baik ke alumunium batangan, kemudian kencangkan dengan baut.
Step 4: Glue on the LED’s
Perhatikan baik-baik letak (+) dan (-) jangan sampai terbalik dan sulit merangkainya.
Step 5: Soldering
Setelah led sudah terpasang dengan benar, pengaturan led sesuai posisi warna agar didapat cahaya yang tepat, maka saatnya penyambungan dengan kabel-kabel.
Step 6: Pemasangan driver
Nah, untuk tahap ini yaitu pemasangan modul driver led anti air dengan banyak led. Driver ini membutuhkan konsumsi lisrik antara 120V atau 220
Step 7: Pemasangan kipas cooler
Pemasangan kipas pendingin untuk membantu pemanasan komponen agar sirkulasi lebih baik, dengan cara ini akan memperpanjang usia peralatan. Kipas ini bukan menunjukkan bahwa LED itu panas karena LED tidak panas cahayanya seperti lampu pijar lainnya bukan hanya perangkatnya yang panas, sinarnya pun juga beregek panas.
Karena perangkat ini bekerja 24 jama dalam ruang tertutup sebab itulah pendingan komponen sangat diperlukan.
Step 9: Finished
Cukup disini saja penjelasan pembuatan lampu grow led yang singkat ini.
Mantaap siap dicoba
Mantap.. Siap dicoba
kalau minta dibuatkan bisa gak pak?
kalau mau dibuat seperti lampu hias yang led gitu bisa g y pak? komposisi warna gimana? alangkah baiknya kalau sy bisa pesan jadi hehe…
Kalau pesan bisa nggak? Kira2 brapa?
Bisa buat brp tanaman itu?
Saya butuh 7 lampu, apakah bisa dibantu dgn lewat WA atau via Tlp pak/bu… trims
Mhn infonya, jika menggunakan LED Flesibel SMD bisa gak ? (Misal : 2 strip warna merah & 1 strip warna biru). Apakah hasilnya bisa sama? Mhn penjelasannya.
It should provide the required light and should not dry out the plants soon. Then the best solution for all these requirements is the use of led grow lights. Grow Weed Indoor
One other benefit LED lights offer is the incredibly long life expectancy they have. KIND LED XL1000