Banyak pertanyaan yang masuk kepada saya ketika menyambungkan lampu led dengan adaptor kenapa seringnya nyala led kurang terang atau terlalu terang akhirnya cepat putus, usia pemakaian jadi pendek/ tidak awet.
Artikel pendek ini hanya mengenalkan kepada para penggemar elektronika dan kalangan profisional agar tidak salah memberikan input tegangan dari adaptor atau battery.
Lampu led yang jadi contoh di atas adalah jeni led fokus putih bersih nyala sesusai warnanya merah, kuning, jingga, biru, hijau, ungu, UV, dan putih.
Input tegangan maksimal led warna hijau, ungu, uv, dan putih adalah 4 volt. Led warna merah, jingga, kuning, dan biru maksimal 2,5 volt.
Jadi jangan ada komplain lednya jelek karena sering putus ya, bisa jadi tegangannya yang salah karena terlalu besar melebihi kapasitas tegangan.
Apakah tegangan LED di atas sama dengan kebutuhan LED jenis SMD?
ya sama,,, untuk kebutuhan tegangan SMD dan led biasa sama saja….kisaran 3.2 – 3.7
Lampu led RGB /3 warna brp volt,
Kalau mau pk resistor ukuran brp dr tegangan 12v & 4,5v
konsumsi tegangan sama saja sebeesar 3-3,2V 120-200mA
Jika warna led putih atau super bright maximal 4 volt. Berati jika kita memakai batre 3.6 volt gak perlu di beri resistor atau gimana baiknya pak? Kebetulan mau bikin emergancy led pakai pakai baterai 3..6 volt (18650). Mohon pencerahan pak 🙏