Bumi semakin tua semakin lama beban di atasnya semakin berat itu artinya sumber daya alam yang terkandung di dalamnya yang selama ini dikuras untuk keperluan makhluk di atasnya semakin lama semakin habis. Manusia dengan segala kecerdasannya hingga saat ini terus mencari sumber daya alternatif, murah, hemat, bebas polusi, ramah lingkungan, dan tentu saja mudah cara membuatnya.
Tenaga apakah yang layak memenuhi syarat di atas? Tenaga angin…! ya tenaga angin hingga saat ini masih diklaim yang efektif untuk memberikan energi cadangan untuk kehidupan umat manusia, berbagai sarana diciptakan untuk membuat pembangkit listrik dengan angin.
Jika melihat sejarah kincir angin jauh sebelum dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik kincir angin banyak dimanfaatkan untuk menumbuk biji-bijian dan gandum. Seiring berjalannya waktu fungsi tenaga angin semakin meluas. Jaman dulu kincir angin banyak ditemukan di daratan timur tengah hingga darata china
Percobaan pembangkit listrik pertama dilakukan tahun 1940 di Amerika Serikat dengan panjang bilah baling-baling mencapi 55 meter seberat 16 ton dengan tinggi 34 meter. Percobaan pertama sukses dan hingga saat ini kincir angin terus diciptakan. Bahkan model bilah baling-baling terus disempurnakan untuk putaran poros yang lebih efisien. Liat saja kincir angin kini mengalami evolusi model besar-besar di berbagai dunia tidak mesti bentuknya yang konvesional.
Masyarakat tradisional Indonesia sejak dulu menggunakan kincir angin hanya sebatas permainan atau hiasan di tengah sawah, mungkin masih belum terpikirkan jika tenaga angin bisa menjadi sumber energi baru.