Jama dahulu penerangan menjadi masalah besar, masyarakat kuno hanya mengandalkan penerangan dari sumber api saja.
Karena penerangannya yang selalu tergantung dari si pemilik obor ketika malam menjelang tidur biasanya lampu-lampu sudah dipadamkan.
Tidak memungkinkan dipasang di jalanan sebagai penerangan. Berbeda dengan lampu jalan listrik hanya kendali satu tombol meski banyak lampu berjarak puluh-puluh kilometer jauhnya.
Kondisi jalanan jaman kuno sangat gelap, sangat rawan pencurian dan perampokan sehingga banyak rombongan jalan jarak jauh bermalam dan berjaga.
Berbeda dengan jaman modern tidak peduli lagi dengan namanya malam hari penerangan jalan yang bagus, keamanan terjamin, jalanan ramai dan lancar
Karena alasan-alasan inilah para perancang kota merancang lampu jalan dengan sejarah panjang masa lalunya untuk memudahkan para warganya.
Sejarah menunjukkan bahwa 500 sebelum Masehi di China kuno telah menyalurkan gas-gas dari gunung menggunakan pipa bambu. Gas tersebut untuk menerangi lampu penerangan jalan di Peking.
Sedang di Roma kuno di jalan-jalan depan rumah mereka menggunakan obor berbahan minyak lemak atau juga minyak sayur. Pada tahun 1417 seorang walikota London Sir Henry Barton memerintahkan warganya di segala penjuru agar memberi penerangan di setiap depan rumahnya saat malam tiba sehingga jalanan tidak gelap gulita. Jalananpun semakin terang.
Kota Paris sendiri pada tahun 1524 semakin terang di malam hari setelah diperintahkan agar memberikan lampu di jendela rumah yang tepat menghadap ke jalanan.
Satu alternatif jaman dulu di London adanya jasa penerangan jalan, seorang yang sedia mengantar orang ke tempat tujuannya di malam hari menggunakan lampu obor.
Terkadang jasa ini beresiko juga bagi si pembawa lampu obor di jalan.
Jaman lampu jalanan terus berkembang sehingga tahun 1802 seorang penemu William Murdock pertama kalinya melalui Soho Foundry mempresentasikan sebuah lampu modern dijamannya. Sebuah lampu penerangan dengan bahan bakar gas atau batu bara.
Kemudian tahun 1807 London pertama yang membuat saluran gas untuk lampu. Fakta lain pada tahun 1816 Baltimore adala kota pertama kali di Amerika Serikat yang telah menerapkan lampu jalan dengan gas.
Paris pada tahun 1820 juga mengikuti jejak kota-kota sebelumnya yang lebih dahulu menggunakan lampu gas.
Gas bumi disalurkan dari stasiun gas ke tiang-tiang lampu jalan melalui sambungan pipa-pipa besi. Tatkala malam tiba seorang petugas menyalakan lampu-lampu dan mematikannya setiap pagi.
Cara tersebut terus menerus dilakukan hingga cara yang lebih efektif ditemukan yakni satu saklar untuk penerangan lampu listrik. Akan dibahas nanti sejarahnya.
Setelah puluhan tahun menggunakan lampu penerangan jalan bahan bakar gas, tiba waktunya lampu yang lebih keren. Tahun 1878 awal mula digunakan lampu listrik yang lebih terang dan praktis dikenal dengan
“Yablochkov candle”.
Akibatnya 4000 titik lampu berbahan gas diganti dengan lampu listrik pada tahun 1881 di Amerika Serikat kemudian bertahap pada tahun 1890 telah terpasang 130.000 lampu listrik di jalanan yang lebih terang.
Akhirnya revolusi lampu jalan kini telah berubah menjadi yang lebih sederhana, canggih, hemat energi, otomatis, lebih terang cahayanya dan tahan lama.