Pada tanggal 16 Februari 1937, ahli kimia AS yang bekerja untuk perusahaan DuPont, Dr. Wallace Carothers menerima paten untuk penemuan serat sintetis. Ia kemudia dikenal sebagai penemu benang nilon yang biasa kita gunakan.
Paten serat buatan ini dengan nomer 2.071.250 tersebut mencakup temuan polimer kondensasi sintetis linier yang sangat lentur dan kuat, serta proses pembuatannya. Salah satu pengguna pertama produk plastik yang luar biasa kuat ini adalah produsen sikat gigi yang digunakan untuk membuat bulu sikat.
DuPont memulai produksi filamen seperti bulu tersebut pada 24 Februari 1938 di pabrik yang berlokasi Arlington, New Jersey. Sementara itu, produksi benang untuk kaos kaki nilon dimulai di pabrik Seaford, Delaware pada 15 Desember 1939.
Nilon merupakan bahan sintetis murni yang dikembangkan oleh perusahaan DuPont sejak 1930 sebagai upaya untuk mengganti sutra yang mulai mahal dan langka. Nilon pertama kali digunakan untuk tali pancing, benang jahit bedah, dan bulu sikat. Keunikan Nilon digambarkan sebagai “sekuat baja, sehalu jaring laba-laba”.