Penggunaan battery lead acid lebih dari 100 tahun lalu, prinsip dasarnya hampir sama menggunakan bahan kimia untuk menciptakan energi listrik. Battery terkini diciptakan sekecil mungkin hanya seukuran genggaman tangan dan lebih baik performasi, tahan lama, dan handal. Tulisan ini setidaknya sebagai referensi tutorial tentang memahami baterai secara mudah dibaca dan mudah dipahami.
Saat ini kemasan sumber aki masih besar untuk kebutuhan peralatan industri kelistrikan dan kendaraan untuk pasokan listriknya sebagai sumber daya yang handal. Battery yang jelek dapat menyebabkan kerusakan komponen elektronik yang parah. Pernahkah anda tahu kalau gulungan kabel tembaga untuk menyalakan kendaraan butuh banyak kawat? Lihat saja semua kendaaran membutuhkan power aki 12 volt untuk menghidupkan starter motor listrik agar mesin hidup. Bahkan saat ini 2 buah aki rumahan atau lebih dapat di inverter ke sumber daya 4000 watt.
Rata-rata usia baterai akan menjadi pendek apabila kebutuhan energi meningkat artinya semakin sering digunakan akan semakin cepat rusak. Masa pakai tergantung penggunaannya 6 sampai 48 bulan, biasanya hanya dapat dipakai dengan hitungan 30% dari masa bulan yang tercantum dalam kemasan.
Sebagai tambahan, baterai Lead Acid dibuat dari lempengan plat, lead, dan lead oxide dengan komposisi 35% sulfuric acid, dan 65% tambahan air kimia (cairan elektrolit agar timbul reaksi kimia sebagai produksi elektron dalam muatan). Ketika anda melakukan tes baterai dengan hydrometer akan tertera ukuran dari sulfuric acid dalam cairan elektrolit. Jika mendapati level air di baca rendah, itu artinya cairan kimia yang membuat elektron berkurang. Mengistirahatkan plat battery saat anda melakukan recharger maka sulfur akan kembali ke cairan elektrolit, dan elektron menguat.
Tips Keamanan Menggunakan Baterai / Aki/ Accu/ Battery Lead Acid
Kita harus lebih berhati-hati saat bekerja di sekitar baterai, lepaskan perhiasan atau logam di sekitar tubuh anda. Termasuk mengenakan gelang jam tangan begitu juga gas hydrogen sekitar baterai ketika isi ulang dapat menyebabkan bahaya ledakan, saya pernah memiliki 2 battery yang cairan sulfuric acidnya tumpah tentu ini tidak baik, sebaiknya kenakan kacamata keamanan mata. Cairan sulfur acid bisa melubangi kain yang terbuat dari bahan benang Polyester, setidaknya kenakan baju bengkel yang tebal jangan berbahan Polyester. Ketika bekerja pada kelistrikan kendaraan cara terbaik memutus koneksi baterai adalah melepas kabel ground/ body. Yang perlu diperhatikan betul adalah bahaya corosif acid, ledakana gas hydrogen, dan arus aki di atas 100 Ampere.