Bermula dari rangkaian sederhana membuat sendiri lampu plafon. Akhirnya berkembang kecintaan saya ini tentang dunia lampu LED. Sekarang hampir semua peralatan elektronika seperti yang saya bahas kemarin di artikel adaptor tanpa traffo.
Setelah saya amati beberapa rangkaian sederhana elektronika apa yang cocok dan sedikit modifikasi dari rangkaian sebenarnya, anda bisa lihat rangkaian tranformerless nya di sini. Rangkaian kemarin yang saya berikan kepada anda itu sebenarnya hanya cukup untuk arus maksimum sebesar 250mA padahal di kenyataannya kurang dari itu.
Saya lakukan beberapa modifikasi untuk mendapatkan arus yang lebih besar lagi. Karena rangkaian sederhana yang saya buat itu untuk lampu belajar bekas saya yang sudah saya pergunakan puluhan tahun yang lalu saat masih sekolah ada di gudang bekas.
Lumayan daripada dibuang hitung-hitung nostalgia menggunakan lampu tersebut. Berikut Rangkain sederhananya:
Anda bisa lihat gambar di atas hasil kerja keras selama 2 malam nunggu anak saya tidur baru bisa saya kerjakan. Selama ini memang saya tunda untuk membeli lampu belajar baru untuk anak saya. Karena saya memang menunggu waktu yang tepat untuk membuat lampu belajar “reinkarnasi” tua milik saya dulu. Jadilah seperti gambar apaadanya tanpa diedit pencahayaannya.
Di pasaran harga lampu belajar berbahan LED masih terbilang mahal ketimbang lampu belajar konvensional, karena cahaya yang dihasilkan bagus nyalannya dan tidak boros daya tentu saja. Komsumsi listriknya terbilang kecil sekali tidak sampai 2 watt, sudah hampir setaranya dengan lampu 9 watt.